Kamis, 16 Juni 2016





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal.
Pertumbuhan pada tanaman terjadi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Tumbuhan yang belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan.
Dalam pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan adanya faktor cahaya yang mempengaruhi pertumbuhan kecambah, maka pada penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari pemberian intensitas cahaya yang berbeda terhadap biji kacang hijau.
B.     Rumusan Masalah
 Apakah cahaya mempengaruhi terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau?
C.     Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh factor cahaya terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau.
D.    Manfaat Percobaan
Agar dapat mengetahui efek dari sinar matahari terhadap kecepatan pertumbuhan biji kacang hijau.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Kajian Teori
1.      Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran atau volume yang irreversibel (tidak dapat kembali). Pertumbuhan bersifat kuantitatif atau terukur. Pertumbuhan tumbuhan di awali dari stadium zigot. Pembelahan zigot menghasilkan jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi. Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari bertambahnya jumlah sel hingga membentuk organ-organ yang mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda.
Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu factor adalah cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan berbeda-beda pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya dapat menghambat pertumbuhan meninggi, karena cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). Dan pertumbuhan yang cepat di tempat gelap dipengaruhi oleh aktifitas hormon fitokrom. Fitokrom adalah suatu protein yang merupakan reseptor cahaya. Tumbuhan menggunakan fitokrom untuk mengatur beberapa aspek fisiologi adaptasi terhadap lingkungan, seperti perkecambahan, pemanjangan dan pertumbuhan kecambah, serta pembuatan (sintesis) klorofil.
2.      Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (± 60 hari). Dalam dunia tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :
Klasifikasi Kacang Hijau
Kingdom
Plantae
Sub-kingdom
Tracheobionta
Divisi
Spermatophyta
Sub-divisi
Angiospermae
Kelas
Dicotyledoneae (Magnoliopsida)
Sub-kelas
Rosidae
Ordo
Rosales (Fabales/Polypetales)
Famili
Papilionaceae (Fabaceae)
Sub-familia
Leguminoseae
Genus
Vigna (Phaseolus)
Spesies
Vigna radiata atau Phaseolus radiates

B.     Rumusan Hipotesis
Proses pertumbuhan biji kacang hijau akan lebih cepat di wadah yang gelap, dibanding di wadah yang diberi cahaya.






















BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Variabel
Ø  Variabel bebas  : pengaruh intensitas cahaya.



Perlakuan:
1.     WadahA : disimpan di tempat gelap.
2.     WadahB : disimpan di tempat kurang cahaya.
3.   WadahC : disimpan di tempat full cahaya.




Ø  Variabel terikat  : kecepatan pertumbuhan kecambah.
Ø  Variabel control : biji kacang hijau, kapas, wadah, air, dan cahaya.

B.     Sasaran Percobaan
Ø  Populasi : semua biji kacang hijau yang dimasukkan dalam 3 wadah.
Ø  Sampel   : 3 biji kacang hijau per wadah.
C.    Alat dan Bahan
1.      9 biji kacang hijau
2.      3 wadah
3.      Kapas
4.      Air
5.      Penggaris persegi panjang
D.     Langkah Kerja
a.       Menyiapkan alat dan bahan
b.      Mengecambahkan biji kacang hijau
1.      Merendam kacang hijau selama 11 jam.
2.      Kemudian meniriskan, dan memilih kacang hijau yang telah berkecambah dan sama besar
c.       Melakukan penelitian terhadap pertumbuhan kecambah
1.      Menyiapkan wadah untuk menanam kecambah kacang hijau
2.      Memasukkan kapas yang dibasahkan terlebih dahulu ke dalam wadah
3.      Meletakkan kecambah kacang hijau ke dalam wadah yang telah berisi kapas
4.      Menyiram kecambah kacang hijau yang baru ditanam
5.      Menyimpan ke 3 wadah pada tempat yang telah ditentukan.
6.      Mengamati kecepatan pertumbuhan kecambah kacang hijau 1 hari sekali, selama 7 hari, dan diberikan penambahan air agar tetap lembab selama melakukan pengamatan.
7.      Kemudian, membandingkan kecepatan pertumbuhan kecambah.

E.      Jadwal Percobaan
Dilaksanakan tanggal 7 Agustus 2015 sampai tanggal 14 Agustus 2015.






















BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN

A.     Data Hasil Pengamatan
Hari ke-
Wadah
A
Rata-rata
B
Rata-rata
C
Rata-rata
1
3.3
3.2
3.2
3.2
2.9
3
2.7
2.86
2.3
2.1
2.4
2.26
2
8
7.8
7.8
7.8
6.3
6.5
6.1
6.3
2.9
2.8
3
2.9
3
12.6
12
12.2
12.2
9.5
9.5
9.2
9.4
3.6
3.6
3.8
3.67
4
17.2
17
17.1
17.1
13.1
13
12.8
12.96
4.6
4.4
4.5
4.5
5
22
21.5
21.6
21.7
16.7
17
15
16.23
6
5.8
6
5.93
6
26.3
25.4
25.5
25.7
20
21
18
19.67
7.2
7.2
7.3
7.23
7
31
29.8
30.2
30.3
22
24
21
22.33
8
7.9
8.3
8.06
Ket.
Satuan dalam centi meter
Wadah A : Wadah yang di simpan di tempat yang gelap.
Wadah B : Wadah yang di simpan di tempat kurang cahaya.
Wadah C : Wadah yang di simpan di tempat yang full cahaya.




B.     Interpretasi Data
Jadi, dengan melihat tabel di atas, jelas sudah bahwa pertumbuhan kecambah akan lebih cepat di tempat yang gelap, dibanding di tempat yang terang. Karna pada tempat gelap hormon auksin pada tumbuhan itu tidak rusak, sedangkan pada tempat yang terang cahaya menguraikan hormon auksin(rusak) sehingga pertumbuhan tanaman melambat. Namun pada sisi lain cahaya mengakibatkan pula tanaman yang di simpan di tempat terang mengandung banyak zat klorofil pada daun(hijau segar) serta akar dan batangnya pun kuat. Sedangkan pada tempat gelap sebaliknya, kurangnya zat klorofil pada daun(pucat) serta akar dan batangnya lembek.

C.    Pembahasan
Pertumbuhan tanaman merupakan hasil interaksi yang kompleks antara Faktor Internal (dalam) dan Factor Eksternal (luar).

A.    Faktor Internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman :
1.      Sifat Menurun atau hereditas
Ukuran dan bentuk tumbuhan banyak dipengaruhi oleh faktor genetik. Faktor genetik dapat digunakan sebagai dasar seleksi bibit unggul.
2.      Hormon Pada Tumbuhan
Hormon merupakan hasil sekresi dalam tubuh yang dapat memacu pertumbuhan, tetapi adapula yang dapat menghambat pertumbuhan. Hormon-hormon pada tumbuhan yaitu auksin, giberilin, gas etilen, sitokinin, asam absisat dan kalin.

B.     Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman:
1.      Cahaya Matahari
Cahaya jelas pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Cahaya merupakan sumber energi untuk fotosintesis. Daun dan batang tumbuhan yang tumbuh ditempat gelap akan kelihatan kuning pucat. Tumbuhan yang kekurangan cahaya menyebabkan batang tumbuh lebih panjang, lembek dan kurus, serta daun timbul tidak normal. Panjang penyinaran mempunyai pengaruh khusus bagi pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan.
2.      Temperatur
Temperatur mempengaruhi pertumbuhan dan reproduksi tumbuhan. Perubahan temperatur dari dingin atau panas mempengaruhi kemampuan fotosintesis , translokasi, respirasi, dan transpirasi. Jika temperatur terlalu dingin atau terlalu tinggi pertumbuhan akan menjadi lambat atau terhenti sama sekali. Pada beberapa tumbuhan apabila lingkungan, air , temperatur, dan cahaya tidak memungkinkan untuk tumbuh.
3.      Kelembaban Atau Kadar Air
Tanah dan udara yang kurang lembab umumnya berpengaruh baik terhadap pertumbuhan karena meningkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan atau transpirasi.
4.      Air dan Unsur Hara
Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi tumbuhan. Fungsi air antara lain sebagai media reaksi enzimatis, berperan dalam foto sintesis, menjaga turgiditas sel dan kelembapan. Kandungan air dalam tanah mempengaruhi kelarutan unsure hara dan menjaga suhu tanah. Tanaman ,menyerap unsur hara dari media tempat hidupnya, yaitu dari tanah ataupun dari air. Unsur hara merupakan salah satu penentu pertumbuhan suatu tanaman baik atau tidaknya tumbuhan berkembangbiak.




BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari percobaan yang telah saya lakukan terhadap pengaruh intensitas cahaya pertumbuhan biji kacang hijau, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa tumbuhan yang berada pada tempat gelap (tanpa cahaya) akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang / bercahaya. Atau dapat dikatakan bahwa cahaya memperlambat / menghambat pertumbuhan meninggi. Hal tersebut dapat terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin..


















DAFTAR PUSTAKA
Biologi LIPI               http: / / WWW.biologi.lipi.go.id/
Situs Pusat penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Biology Online           http: / / WWW.biology-online.org/
Situs untuk mempelajari biologi lewat internet



Tidak ada komentar:

Posting Komentar